Tenaga Via tidak cukup untuk lepas dari kukungan Tora meski terus meronta, ketua BEM itu terlalu kuat memegang kedua tangan Via hanya dengan satu tangannya. Sedangkan satu tangannya membimbing adik kecilnya yang sudah tegak sempurna siap masuk. "Ahhh ...," erang Via ketika Tora memasuki benda pusakanya dengan paksa ke dalam miliknya. Erangan Via justru membangkitkan kelelakian Tora hingga menjadi tambah meningkat. Pria itu sudah hilang akal, dia terus menghujam Via dengan hentakan yang begitu liar hingga membuat Via menjerit frustasi. Sayangnya jam makan siang dan ruang BEM ada di lantai paling atas gedung fakultas, tidak ada orang yang berani masuk kecuali pengurus. Semua pengurus sedang makan siang di kantin. Itu berarti tidak seorang pun yang mengetahui aksi Tora terhadap Via di ruan