Tangis Sang Kupu-Kupu Malam

1027 Words

Beberapa saat Via terdiam, dia bingung mencari alasan. "Maaf, mungkin perasaan saya aja karena suara kalian hampir mirip." Via menghela napas lega, tanpa dia susah payah berbohong lagi, Ryan sudah lebih dulu menjawab sendiri pertanyaannya. "Semoga ibu kamu cepat sembuh ya, dan bisa kembali mengikuti perkuliahan." Tutup Ryan. "Terima kasih, Pak, selamat siang." "Iya, sama-sama, selamat siang juga." Panggilanpun berakhir. Meski perasaan Ryan masih sedikit galau karena suara sang mahasiswi tapi dia menekan pada diri sendiri kalau Via mahasiswinya bukanlah nona V yang melayaninya. Ryan melanjutkan aktifitasnya setelah mengajar dia baru datang ke kantornya. *** Sementara itu di rumah sakit, Via mendapat pesan singkat dari Betty. [Vi, sorry ya, tadi gua kasih nomer loe sama pak Ryan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD