Akhirnya pengajuan nikah telah selesai. aku harus pulang lalu bobok syantik Karena otak ku rasanya sudah penuh sekali dengan catatan dan pertanyaan mengenai pengajuan tadi. aku harus menghadap komandannya Arkan yang cukup banyak, tetapi kelihatannya mereka tidak mempersulit kami. tubuhku lelah ingin beristirahat namun mengingat ujian yang kurasa gagal tadi, aku jadi bersemangat membayangkan kalau pernikahan kami akan batal. keajaiban pasti akan datang dan aku bisa menjalani hidupku dengan tenang. "Arkan, kita lulus ga sih? Terus kalau ga lulus berarti kita ga jadi nikah kan?" Tanyaku bersemangat plus dengan senyuman yang mekar, seperti bunga yang sedang bermekaran milik istri komandan Arkan. ya, kami baru saja keluar dari rumah salah satu komandan Arkan dan tengah berjalan kaki bersama