Rumah orang tua Arkan

1473 Words

Aku dalam posisi telungkup di kasur menatap layar leptop. jemariku sibuk menekan Touchpad mengecek file untuk materi besok yang ingin aku sampaikan saat rapat. Ah rasanya senang sekali besok sudah masuk kerja. orang gila mana yang diberi cuti libur malah tidak sabar ingin segera masuk kerja, itu jelas aku. Jadi dengan begitu, waktu seharianku lebih banyak di rumah sakit daripada di rumah bersamanya melihat tampang datarnya. Ceklek!! aku menoleh saat mendengar suara pintu kamarku terbuka. "bisakan mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk?" cetusku. dia tak menggubrisku, melangkahkan kaki panjangnya masuk ke dalam kamarku dan berjalan ke arah balkon kamar yang menghubungkan langsung dengan pemandangan di luar. "kamu bisa mati muda jika melakukan kebiasaan buruk terus" ujarnya, ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD