Perang Saudara.

1955 Words

Penulis POV _____________ "Abang perintahkan ke Rumah Sakit sekarang" pungkas Arkan, menutup panggilan. ia bukan pria yang senang berbasa basi atau menanggapi pembicaraan tidak penting. sementara di tempatnya, Aldo menggaruk pangkal hidungnya bingung, apa yang membuat abangnya memaksa dirinya datang ke Rumah Sakit segera. padahal Aldo sedang bersemangat melatih anggota barunya. Aldo menghembuskan nafas cepat, ia harus mengindahkan perintah abangnya jika tidak ingin mendapat masalah. Aldo langsung izin meninggalkan lapangan dan bergegas ke Rumah Sakit. Sasa menangis sejadi jadinya di dalam ruangan operasi. begitu Melihat kehadiran Clara, Sasa langsung menghampiri Clara dan menjambak rambut blonde wanita itu. "Aww, lepaskan Sasa!!" Ringis Clara merasakan perih kulit kepalanya. "Cla

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD