Wanita yang Diarak Keliling Kampung itu, Istriku Part 14 : Berkompetisi Pria berwajah muram di depan pintu itu tak lain dan tak bukan adalah Arman, ia melangkah masuk tanpa mengucapkan salam lagi. Ia terlihat sangat marah, kedua tangan ia kepalkan, seolah siap untuk menghajar pria berpakaian rapi yang hendak merebut mantan istri dan anaknya. Pak Wanto dan Bu Wati saling lirik dan bersiap untuk melerai jika terjadi perkelahian antara dua pria itu. "Pak, Bu, saya mohon ... maafkan saya ... restui saya untuk rujuk dengan Wenny! Saya ... masih sangat mencintai dia, Pak, Bu .... " Arman langsung luruh ke lantai sambil berlutut di depan lutut mantan kedua mertuanya. Pak Wanto dan Bu Wati hanya saling lirik dan membiarkan Arman menangis di hadapan mereka. Fatur yang ada di situ tak berkoment