Seiring dengan suara patah tulang yang nyaring dan teriakan kesakitan Sun Mingliang, ingatan bersama Su Ying mulai bermunculan dalam benakku. Saat memikirkan pasangan b******n ini sudah merusak wajah Su Ying, amarahku langsung meluap.
Aku mendengus lalu menarik kembali tinjuku, dan menghantam ke arahnya lagi.
"Ah, Ye Fan!" seiring dengan suara patah tulang yang nyaring, kedua tulang lengan Sun Mingliang langsung patah. Taji tulang yang tajam langsung mencuat dari pundak Sun Mingliang. Kedua lengannya sudah cacat sekarang.
Namun, aku tidak berniat melepaskannya. Sun Mingliang sepertinya menyadari dia bukan lawanku dan berlari ke arah Xu Qing.
"Masih mau kabur?!" aku mendengus, lalu berjingkat di tanah dan melompat. Setelah berguling di udara, aku mendarat tepat di depan Sun Mingliang, d
