Serigala liar yang aku tikam jatuh ke tanah, dan darah terus-menerus mengalir keluar dari lehernya. Setelah meronta beberapa saat, serigala itu akhirnya mati. Gerakanku sangat cepat, jangankan enam ekor serigala lainnya, bahkan orang-orang di belakangku juga tidak sempat melihatnya. Enam ekor serigala lainnya agak ketakutan ketika melihat teman mereka terbunuh, dan ingin mundur. Saat aku mengira strategiku telah berhasil, suara lolongan serigala terdengar dari dalam hutan di belakang. Enam ekor serigala liar di depanku menghentikan langkah mereka setelah mendengarnya, kemudian perlahan-lahan berbaring di tanah, dan tidak bergerak. Suara lolongan serigala kembali terdengar dan semakin mendekat. Seekor serigala liar berbulu hitam perlahan berjalan keluar dari hutan di belakang. Aku membela