Bab 24

1046 Words

“Sirin?” Sirin mengernyit bingung ketika mendengar namanya di panggil dari arah belakang. Sirin menoleh dan mendapati Pandu tengah berlari kecil ke arahnya. Hal ini membuat Sirin tanpa sadar menghela napas dalam. Ia tak tahu jika ternyata sejak tadi Pandu mengikutinya pamit pulang. “Apa?” tanya Sirin tanpa memelankan langkahnya. “Gue anterin pulang,” jawab Pandu. “Gue bilang nggak usah. Lo balik aja ke mereka.” “Gue kan udah bilang mau pulang juga.” Sirin mengangkat kedua bahu. “Lo kenapa jadi mendadak bete sama gue?” tanya Pandu bingung. Kini mereka berjalan bersebelahan. “Mungkin mau datang bulan,” jawab Sirin sekenanya. “Kenapa cewek selalu pakai alasan datang bulan kalau lagi kesel?” tanya Pandu heran sendiri. “Karena kalau lagi datang bulan bawaannya emang pengen kesel m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD