Bab 21

1318 Words

Semalam Sirin tidur nyenyak. Ia lupa mimpi apa yang menghampirinya, tapi yang pasti bukan mimpi buruk. Sepertinya obrolan tak pentingnya dengan Pandu lewat telepon semalam membantunya untuk bisa tidur. Cowok itu entah bagaimana dapat meyakinkan Sirin bahwa dirinya aman dan tak akan terjadi apa-apa kepadanya. Sirin memutuskan untuk mencatok rambutnya agar terlihat lurus dan rapi. Semalam Pandu meledek rambutnya habis-habisan. Pandu bilang rambut Sirin seperti Tarzan. Sirin membalas mengatai rambut Pandu seperti landak. Meskipun mereka sama-sama tahu jika rambut Pandu tidak seperti itu. Sirin memiliki rambut panjang melebihi bahu dengan bagian depan agak pendek. Ia memiliki rambut yang agak susah diatur. “Lumayan,” katanya mengamati rambutnya yang kini lurus. “Pandu nggak bakal ngeledeki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD