Ivy bergegas mengemasi barangnya saat jam kerjanya sudah habis. Ia berpamitan dengan para perawat yang akan menggantikan shift-nya, lalu segera ke bagian depan rumah sakit, karena taksi pesanannya sudah datang. “Kenan nggak lagi meeting kan, ya?” pikir Ivy. Ia berniat menghampiri suaminya itu, lalu mengajaknya makan malam di luar sepulang bekerja. Tiga puluh menit kemudian, Ivy tiba di kantor Kenan. Ia pun segera menuju ke ruang kerja suaminya yang ada di lantai paling atas bangunan ini. Sekretaris Kenan sudah hafal siapa Ivy. Ia mengatakan jika Kenan ada di dalam, lalu mempersilakan Ivy untuk masuk. Setelah sebuah suara maskulin memerintahkannya masuk pasca ia mengetuk pintu, Ivy pun membuka pintu itu secara perlahan. Ia intip suaminya yang sedang sibuk di meja kerjanya. Sepertinya, Ke