Zainab tahu kalau Ayesha mungkin syok mendengar ucapannya barusan. Tidak mengapa, ia berharap sedikit demi sedikit wanita Muslimah nan cantik ini bisa menerima kehadiran Khalid agar adik kandungnya itu segera menikah. Sebagai seorang kakak, tentu Zainab ikut menyeleksi wanita yang pantas menjadi pendamping hidup sang adik. Selama ini, Khalid tidak mau merespon bila mereka tengah membahas seorang wanita yang mengerti ilmu Agama. Namun, berbeda sikap ketika mereka tengah membahas Ayesha. Khalid tampak mendengarkan dan tidak terburu-buru meninggalkan mereka. Melalui perantara sang Umi yang memang b**********n bunga di toko bunga Ayesha sejak sebelum orang tuanya wafat, Zainab menilai kedua orang tua mereka memberi restu bila Khalid hendak menikahi Ayesha. Tanpa melihat status lain selain me