# Suara desahan memenuhi kamar apartemen Maura. Dia bahkan nyaris tidak bisa mengingat bagaimana akhirnya dirinya bisa ikut dengan Arga ke hotel dan malah berakhir di atas tempat tidur pria itu. Dia tidak ingat siapa yang lebih dulu memulai semua ini. Maura tidak mampu berpikir secara logis saat ini. Dia kehilangan pegangan saat Dokter mengatakan kepadanya kalau tingkat keberhasilan pengobatan yang dilakukan oleh Max sekarang hanyalah tiga persen. Pernyataan itu seperti sebuah bom yang meluluhlantakkan garis utama Maura. Dia berharap dalam keputusasaan dan dia berusaha tetap tegar dalam ketakutan akan kehilangan. Satu-satunya harapan yang Maura miliki sekarang hanyalah Arga dan seperti sebuah jawaban, Arga mendadak muncul di hadapannya. "Ahnngh." Dia tersentak saat untuk ke sekian