# Arga hanya diam selama berada di dalam mobil sementara Maura yang menyetir. Hanya saja, keheningan yang tercipta di antara dirinya dan Maura membuat nafasnya terasa sesak. Dia tidak tahan. Berkali-kali dia mencoba mencuri pandang ke arah Maura, tapi sepertinya bahkan Maura sendiri tidak merasa terganggu sepertinya. Seakan bagi Maura, keheningan di antara mereka bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Arga menarik napas panjang, hampir mendengus. Dia bahkan membuat ulah dengan menarik-narik parfum mobil hingga seat belt yang dia pakai. Arga bahkan dengan sengaja mengganti-ganti siaran radio dan lagu yang diputar Maura hingga akhirnya Maura memilih menepikan mobil di pinggir jalan. "Kau ini kenapa sebenarnya?" tanya Maura kesal. Dia sudah menahan rasa kesalnya sejak di kantor Po