Riri sudah tidur dari tadi. Tya masuk fase ketakutan. Dia sungguh ingat malam hujan lebat saat dia dinodai oleh Déra seperti malam ini. Malam ini juga hujan. Itu yang membuat Tya sangat takut terlebih lelaki yang membuat trauma itu ada di depannya. “Kamu kenapa pucet kayak begitu?” tanya Déra begitu melihat istrinya pucat pasi duduk di tepi ranjang. Tya hanya menggeleng dia sungguh takut, sangat takut, dia ingat kejadian malam itu. “Nggak Mas. Aku enggak apa-apa, enggak apa-apa,” kata Tya dengan suara bergetar. Tentu saja jawaban itu membuat Déra jadi tidak nyaman. “Astagfirullaaaaaaah, kamu takut sama aku ya? Karena saat ini hujan deras. Kamu takut ya? Ingat kejadian malam itu. Ya sudah Mas keluar ya. Sudah tenang saja, Mas keluar,” Déra mengetahui istrinya sangat ketakutan. “Ngg