kehamilan pertama yang menyiksa

kehamilan pertama yang menyiksa

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
family
pregnant
scandal
goodgirl
sensitive
drama
bully
husband
like
intro-logo
Blurb

dewi adalah seorang perempuan yang sangat rapuh perasaan, beda dengan rando.

Rando adalah lelaki yang selalu ingin memihak keluarganya meski pun itu salah.

kisah dari kesedihan menjadi bahagian.

selamat membaca

chap-preview
Free preview
Menunggu setelah 2tahun
27 oktober 2021, Hari dimana jantungku berhenti saat tau hari itu adalah kehamilan pertamaku, malam yang selama ini sepi menjadi terasa bahagia dan hangat bagi orang terdekatku. tanpa aku tahu dan aku lagi menjalani program diet yag sangat ketat karena tubuhku yang terlalu besar. pukul 3pagi tanggal itu juga tanpa pikir panjang tiba-tiba aku mengambil alat test pack untuk sekedar iseng mencoba-coba cek hasil urinku pagi hari, tanpa pikir panjang alat itu aku masukkan lagi kedalam tempatnya dan bahkan belum sampai aku lihat. hingga sampai beberapa minggu aku pun sampai lupa bahwa di pagi itu aku telah melakukan test uring, waktu sore hari tanggal 14 november 2021 itu aku sudah telat menstruasi selama 3minggu dan hatiku tiba-tiba cemas karena takut ada apa-apa yang terjadi pada tubuhku yang tiba-tiba makanan yang aku tidak sukai menjadi aku sukai. aku bukalah hasil test pack yang sudah beberapa minggu itu didalam laci kecil lemari aku, entah ini benar nyata atau bukan sampai aku memjerit seperti orang ketakutan dan. menangis tiada hentinya dan semua keluarga berkumpul, salah satunya adalah suamiku yang selalu datang pertama. “ whaaaaaaaaaaa...” dewi berteriak sambil menangis tak karuan. “ada apa sayang, teriak dan kenapa menangis. kamu kenapa, apa ada yang sakit.." Rando berlari dari belakang rumah dewi sambil membawa minum untuk dewi. “...” dewi masih menangis dan tidak percaya bahwa ini nyata. “kamu kenapa ada apa sayang , ini coba minum dulu."Rando sambil menenangkan dewi yang sedang menangis tersedu-sedu. tak lama datanglah semua keluarga dewi menanyakan ada apa dengan dewi. “ada apa de, kenapa tadi teriak ibu sama ayah sampai kaget ada apa de."ibu dan ayah dewi yang duduk disebelah dewi sambil menenangkan dewi yang sedang menangis tidak bisa berhenti. iya memang bagaimana siapa hati perempuan yang tidak bahagia merasakan hal seperti ini, dewi yang selalu menunggu hal ini terjadi dan akhirnya terjadi juga bahwa memang sang maha kuasa memang akan memberi dengan sesungguhnya. "dewi kenapa, jangan bikin kakek sama nenek kamu takut." kakek dan nenek dewi gelisah karena melihat dewi yang tak pernah menangis ini menjadi menangis seperti orang ketakutan. akhirnya dewi menunjukkan hasil test pack itu kepada suami dewi dan suami dewi pun ikut menangis sampai sujud syukur atas ridhonya. semua keluarga dewi sampai terkejut melihat suami dewi menangis. "apa benar ini sayang?."tanya Rando sambil tangan bergemetar dan menangis bahagia. "..."dewi hanya tersenyum manis dan menangis. "emangnya kenapa Rando?." ibu dewi masih belum sadar bahwa apa yang dibawa Rando itu. "ibu..dewi mohon...jangan...kasih tau...ke siapapun..dulu ya ibu..dewi maunya cuma keluarga kita.. yang tau."dewi berbicara sambil menangis tersedu-sedu. "ibu juga paham apa yang kamu rasakan sekarang, sekarang dede harus jaga bayi ini dan dede jangan terlalu banyak pikiran."ibu dewi sambil menahan tangis yang terbendung dipelupuk matanya. "nenek yakin allah akan memperkuat iman dede, dan dede harus jaga kesehatan." nenek yang selalu dijaga oleh dewi itu tersenyum bahagia ,bahkan sang kakeknya dan ayahnya yang sampai tidak bisa berkata-kata menangis tiada hentinya. dimalam itu juga Rando suami dewi mengantarkan dewi kerumah sakit terdekat untuk melihat keadaan kandungan dewi. 5menit kemudian dewi sampai dirumah sakit dan mengisi formulir untuk isi data dirumah sakit itu, nama dewi dipanggil di ruangan kandungan. "permisi dok,sore." dewi yang memang selalu sopan terhadap siapapun. "iya sore juga, apa betul ini ibu dewi Lyvia." dokter Venny juga selalu baik kepada semua Pasiennya. "iya betul dok, ini istri saya dewi Lyvia." Rando yang sigap dan gak sabar melihat keadaan ibu dan janinnya. "boleh saya jelaskan pak buk." "jadi begini ya pak buk, ibu dewi ini kan hamil belum 2bulan. maaf ya boleh saya jelaskan, jadi begini di kehamilan 1bulan sampai sekiranya 3bulan itu seharusnya tidak boleh diusg menggunakan sinar x atau yang boleh disebut usg perut dikarenakan sinarnya yang bahya buat sikecil." dokter Venny yang menjelaskan dengan secara teliti agar bisa dipahami. "terus bagaimana dong dokter?." tanya dewi sambil gelisah karena memang terlalu bahaya. "jadi begini disini ada yang namanya usg transvaginal yaitu metode usgnya melewati bawah, sekali lagi maaf ya bapak ibuk. metode ini bisa melihat berapa panjang bayi bisa melihat organ-organnya dan juga bisa melihat detak jantung dalamnya. apa ibuk dewi siap untuk melakukan usg ini?." dokter yang selalu menjelaskan dengan secara teliti dan sabar. "siap dong dokter, tapi bolehkan dok saya tutup mata."dengan rasa tidak sabarnya dewi. "iya boleh kok, kalau begitu biar suaminya buk dewi saja yang melihat janinnya." "jadi begini pak, ibu dewi jangan capek-capekya jangan bolehin kemana-mana ibu dewi harus santai pikirannya harus santai ok ibu bapak" "ok ibu bapak jadi jadwal periksa sudah ada dibuku periksanya ya, buku periksa nya jangan dibuka-buka ya ibu dewi biar bapak saja yang membawanya. jadi sudah tidak ada yang ketinggalan dan cepat bertemu kembali" tak lama pengecekan dan lainnya selesai aku dan suami berjalan menuu parkiran mobil dengan keadaan suami bahagia bermuka merah. "ada apa sayang kenapa memerah mukanya?."tanya dewi sambil kepo dengan keadaan yang ada didalam perut dewi. "aku bahagia banget dia sehat sempurna, kamu harus dengar apa kata dokter tadi ya sayang" dengan wajah yabg berseri-seri itu Rando membuat hati dewi menjadi tenang. tak lama kemudian dewi dan Rando sampai dirumahnya, semua keluarga menenunggu kabarnya dewi dan janin. "assalamualaikum." dewi dan Rando memberi salam. "waalaikumsalam." sahut semua keluarga dewi. "bagaimana Rando keadaannya." "baik ibuk ayah semua, cuma tadi ada titip pesan dari si dokternya." Rando menyahut pertanyaan ibu dewi "pesan apa Rando, jangan bikin keluarga panik dong."semua ketakutan "jadi dede nggak dibolehin ngapa-ngapain sama dokternya, katanya disuruh santai dulu karena ini kehamilan pertamanya yang ditunggu-tunggu gitu loh ibuk ayah kakek nenek." sahut Rando dengan kondisi muka yang sangat bahagia. "oh kirain pesan apa rando, kamu bikin keluarga kaget aja." "oh iya kamu berdua nggak bilang ke keluarga Rando." ayah dewi yang sangat bahagia dengan muka memerah. "iya yah besok kan Rando cuti, Rando bakalan ajak dewi ke kampung sebelah rumah Rando." rumah rando tidak jauh dari rumah dewi yang kalau jala kaki cuma 5menit sampai kalau pakai sepeda motor cuma 3menit sampai, memang dulu Rando dan dewi berkenalan gara-gara ada pasar malam di desa dewi dan dari situlah dewi dan rando menikah sampai sekarang 3tahun pernikahannya. paginya Rando dan dewi menaiki mobilnya untuk pergi kerumah orang tua Rando. "ayah ibuk Rando dan dewi mau kerumah rando bentar ya, kalau terlalu lama kasihan nantinya dewi terlalu banyak pikiran." dengan keadaan gelisah Rando dan dewi berpamitan kepada orangtua dewi. "iya, jangan lama-lama ya nak ibuk sama ayah masih belum bisa memaafkan mereka. maafkan ibuk dan ayah gak bisa ikut kalian." ibu dewi dan ayahnya pun gelisah dengan keadaan dewi,takut hati dewi terluka lagi karena mertua jahatnya itu. tak lama kemudian dewi dan Rando sampai, dan disebuah teras rumah mertuannya duduklah ada mertua dan iparnya yang jahat itu. "KENAPA BARU KESINI." tanya ibu Rando sambil berdiri dan tunjuk-tunjuk seolah dia tidak suka terhadap dewi dan Rando. "kalau ibu tidak membolehkan kita kesini, baik Rando dan dewi akan pulang maaf buk hati Rando sudah tidak ada ibu. tolong jangan kasar kedewi ya buk." dengan nada lembut tapi kasar yang tak ingin ibunya terluka tapi ini demi kebaikan istrinya yang sedang hamil. Rando mengeluarkan bahan pokok makanan dari dalam bagasi mobilnya. "tolong diterima ya buk, kalau gak mau terima ibuk bisa kasih ke orang yang tidak mampu." Rando yang langsung masuk kedalam mobil untuk kembali pulang. tak lama kemudian Rando melewati rumah orang tuanya lagi dan melihat semua yang dikasih ke orang tuanya tadi dimasukkan kedalam rumah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
167.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
151.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.2K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.1K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K
bc

TERNODA

read
192.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook