"Kamu mau kemana, Benny?!" Mama Intan terjengit kaget mendapat laporan kalau Benny meninggalkan kamar hotel. Mama Intan langsung keluar kamar. Dia masih mengenakan piyama dengan rambut yang diroll satu satu. Dia melihat Puteranya yang melenggang meninggalkan kamarnya. Mama Intan mengejar Benny dan memegang erat tangan Benny. "Ck... Benny harus kembali ke Apartemen, Mam. Kasihan Tita. Tita kayaknya sakit, udah jam segini masih tidur..." Benny terlihat sangat khawatir. "Sakit?!" Mama Intan mengerutkan keningnya. Kemarin Dia melihat Tita masih baik-baik saja. Mama Intan menarik lengan Benny membawanya masuk ke kamar. "Istri Kamu tidak sakit. Dia kecapean abis melayani lelaki di hotel ini!" Ketus Mama Intan. "Mam! Jangan asal bicara, Tita tidak seperti itu!" Benny sangat tak terima Mam