"Kau mau lari kemana, Atha? PLAKKKKK..."
Suara bariton serak seorang Pria yang ia kenal mencegah langkah kaki Agatha. Bahkan tamparan keras pun sudah melayang begitu saja mengenai ruas pipi putih sang wanita. Ia jatuh tersungkur ke tanah dengan darah yang masih saja setia mengalir dari bahu kirinya, persis seperti bunga Dandelion yang terlepas dari kelopaknya.
Tubuh rapuhnya kemudian diseret paksa entah menuju kemana oleh si pria jahat tadi menuju ke sebuah mobil tua yan sempat Raywon Walcott gunakan untuk membawanya.
"Lepaskannnn... Aku, Uncle. Apa kau belum puas sudah menyuruh Ray membunuh Daddy!!! Lalu apa lagi yang kau inginkan dari ku, Hah???"
"DOOOORRRR...!!!"
Bau mesiu pun secepat kilat mengisi indera penciuman Agatha yang masih Ludwig seret tepat dipergelangan tangan kiri
