Author Pov . . Setelah Leon mengajak Raina pulang mereka segera berjalan menuju kamar. Tapi Raina dengan cepat segera berlari meninggalkan Leon. “Sayang, jangan berlari seperti itu!” teriak Leon dengan panik sembari mengikuti kemana arah Raina pergi. Langkah kakinya terhenti di kamar mandi. “Sayang buka pintunya kamu kenapa?” teriak Leon mulai sedikit panik. “Hoek ... Hoek ...!” Terdengar suara dari dalam, sudah pasti pemiliknya adalah Raina. Dengan cekatan Leon menyusul lalu memegangi rambut Raina dan tak lupa dia memijit tengkuk istrinya. Leon menyaksikan sendiri Raina memuntahkan seluruh isi makanan, yang ada di dalam perutnya hingga wanita di hadapannya itu lemas. “Kamu keluar dulu aku mau mandi sekalian!” ujar Raina. “Aku temanin Sayang, takut jika kamu nanti pingsan,”