Raina . . Setelah kami sampai di rumah ternyata Orangtua Leon sudah berada di sana. Sungguh aku merasa sangat gugup dan bingung dengan semua ini. “Assalamu'alaikum.” Leon menuntunku masuk ke dalam rumah. “Waalaikumsalam, Oh ... Ini orangnya?” Deg. Jantungku serasa berhenti bedetak ketika mendengar ucapan Mama Leon. Wanita paruh baya itu menatapku dari atas hingga ke bawah. “Sudah dong Ma, aku tau istri ku cantik. Tapi nggak begitu juga dong liatnya. Dia kan jadi malu,” ujar Leon. Sepertinya dia tahu jika aku merasa kurang nyaman saat bertemu dengan Ibunya kali ini. Aku segera menghampirinya tak lupa memperkenalkan diriku. Aku meraih tangannya lalu mencium punggung tangannya. “Selamat pagi Ta,-” “Eits, panggil Mama. Jangan Tante. Kamu kan Istri Leon, jadi kamu Juga anak Ma