Raina . . Setelah mendengar kabar jika rumah Almarhum Papa dijual, oleh tante Marta tanpa sepengetahuanku. Aku merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk pulang. Di tengah perjalanan aku berpikir sebenarnya salahku apa. Sampai-sampai tante Marta sampai setega itu kepadaku. Ketika mobil yang di kendarai Leon mulai memasuki halaman. Aku melihat sosok yang sepertinya sangat aku kenal. Kuputuskan untuk segera menghampirinya. “Tante?” sapaku kepada orang yang saat ini tengah membelakangiku. Ada sedikit ragu, takut jika ternyata aku salah orang. “Siapa Ra?” tanya Leon. Dia berada tepat di belakangku. Wanita itu membalikkan badannya, dan benar saja. Setelah netra kami bertemu. Dia memang orang yang aku maksud. Ya siapa lagi jika Bukan tante Marta. Untuk apa lagi dia datang ke sini? “Ra