Avgldi 28

1035 Words

Hari ini adalah hari terberat bagi Avitha, pertemuannya dengan Galda kembali. Bel petanda pulang sudah berbunyi, baru saja Avitha bernafas lega tiba-tiba saja pandangannya terarah pada sosok yang selalu menjaganya baru-baru ini sedang dikerubungi siswi-siswi centil membuatnya menggeram marah merasakan panas di hatinya. Dengan gaya elegan dia memberanikan diri melewati kerumunan itu seraya mencari perhatian, "permisi kakak-kakak saya mau lewat. " Hal itu membuat Galdino yang tengah asyik menggoda teman sebayanya itu tersadar bahwa alarm tanda bahaya sudah berbunyi itu artinya dia harus menghentikan semua drama ini. Setelah berhasil melewati segerombolan cabe-cabean Avitha pergi melenggang menuju parkiran, "eit tunggu, pulang sama aku. " Avitha menggeleng tidak mau membuat Galdino menata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD