22. Secercah Harapan

1198 Words

Nada merasa sangat lesu. Lalu dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Setidaknya di sana dia bisa menenangkan pikiran sembari membaca buku apa saja yang membuatnya merasa nyaman. Setibanya di sana Nada mencari buku tentang kata-kata mutiara. Lalu dia duduk di salah satu sudut ruangan yang dekat dengan jendela kaca raksasa. Dia bisa melihat pemandangan di luar jendela dari lantai tiga. Nada mulai membaca buku yang berisi kata-kata mutiara itu. Saat ini dia butuh penyemangat karena dia tidak mungkin menjalani hari-hari tanpa ada motivasi dari dalam dirinya. ‘Di sini aku bisa merasa bagaimana tekadku menyembuhkan luka. Tetap saja dukungan dari orang-orang terdekat akan selalu berarti,' ucapnya dalam hati sembari membuka lembar demi lembar buku yang ada di hadapannya. “Hei, Nada!” bisik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD