Pagi ini mentari bersinar begitu cerah. Seorang gadis berlari menapaki koridor kampus demi mengejar sahabatnya.
“Juli! Tungguin gue!” teriak Diva yang tergopoh-gopoh mengajar Juliana dan teman-teman gengnya.
Juliana pun langsung menoleh mendengar suara yang tidak asing lagi di telinganya.
“Biasanya lu berangkat cepet?” Juliana, Keisha, dan Vania menunggu Diva yang masih berlari mengejar mereka.
Napas Diva pun masih terengah-engah. Lantaran gadis itu berlari semenjak dari tempat parkir hanya untuk mengejar sahabat-sahabatnya yang tidak mendengar ketika dipanggil.
“Akhirnya kalian dengar gue juga!” Diva menghela napasnya dengan kasar.
“Memangnya kenapa sih? lu lari-lari ngapain?” tanya Keisha sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Di parkiran tadi, gue lihat kalian! Tapi gue panggil-
