47. Di Antara Pilihan Sulit

1234 Words

Seorang gadis tengah gelisah menunggu Frans Hutama di sebuah Kafe. Beberapa kali dia mencoba menghubungi Frans. Namun pria itu sama sekali belum menanggapinya. Sudah hampir satu jam Nada menunggu di Kafe Mentari. Dia datang tepat waktu karena tidak mau membuat Frans menunggu. Dia tahu diri, Frans dianggap sebagai malaikat penolongnya. Keringat dingin mulai bercucuran. Lantaran dia hanya sendiri di sana dan Frans belum juga datang. ‘Pak Frans kok nggak datang-datang, ya? Biasanya beliau nggak pernah nggak on time! Udah berusaha mengirim pesan tapi sama sekali belum dibaca. Kira-kira Ada apa ya?” batin Nada merasa sangat gelisah. Dia takut kalau pengumuman seleksi calon bintang itu tidak sesuai dengan harapan Frans Hutama. Sehingga Nada dengan sangat khawatir menunggu di sana. ‘Apa iya ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD