Lukas dan Luka

1060 Words

Semakin sore, cuaca yang cerah membuat langit senja menunjukkan lukisan indah milik semesta. Goresan berwarna oranye yang bersandingan dengan putihnya awan dan birunya langit memang benar-benar memanjakan mata. Angin yang berembus sepai juga mampu membuat perasaan siapapun menjadi tenang, tetapi bagaimana Luna bisa tenang jika sahabatanya, Lukas, baru saja ia sadari jika sering menyakiti diri sendiri. Keduanya duduk bersila di balkon kamar Lukas. Menatap langit sore bukanlah sebuah hobi, melainkan hanya kegiatan pengisi rasa bosan, tetapi untuk saat ini kegiatan itu merupakan penyelamat sebuah perasaan khawatir akan tekanan. Lukas telah meminta maaf kepada Luna atas apa yang ia lakukan pada drinya sendiri, menyakiti dirinya sendiri, membuat bekas luma yang nyata pada lengan kirinya ole

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD