Ponsel Lukas menyela, berdering, dan memperlihatkan sebuah panggilan masuk dari ibunya. Laki-laki itu sama sekali tidak berniat untuk mengangkat panggilan masuk tersebut. Lukas sudah hafal sekali pasti maksud ibunya menelfon hanya untuk bertanya mengapa dirinya belum pulang ke rumah padahal sudah tengah malam. Padahal, ketika berada di rumah, Lukas seringkali pulang larut malam dan ibunya juga menghubunginya. Lukas tidak pernah mengangkat telefon ibunya dan ia akan pulang dengan selamat. Hal itu sudah terjadi berkali-kali, tetapi ibunya masih saja mengkhawatirkannya ketika anak laki-laki itu tidak pernah peduli dengan dirinya lagi. Menurut Lukas, mengangkat telefon dari ibunya hanya akan membuang-buang waktu apalagi ia sudah bisa menebak tentang alasan ibunya menelfon dirinya.
Luna juga
