“Dari tadi aku nanya kita mau kemana, tapi kamu nggak jawab. Kenapa, Lukas?” tanya Luna yang sudah mulai lelah untuk selalu bertanya kemana sebenarnya Lukas akan membawa dirinya. Ia juga heran karena sedari tadi mereka masih saja melaju padahal sudah hampir satu jam mereka berkendara. Ditambah, beberapa kali juga Luna bisa melihat dari dalam mobil ini jika mereka sudah melewati beberapa mall atau pusat perbelanjaan.
Namun, tidak lama mereka masuk ke dalam perkampungan dan mobil yang dikendarai Lukas ini berhenti di sebuah rumah yang pintunya terbuka, tetapi pagarnya terkunci. Butuh beberapa kali Lukas memanggil sang pemilik rumah sampai ia keluar dan membuka pagar kayu yang digembok itu.
Luna pikir ia dan Lukas akan mendatangi seorang wanita yang kata Lukas akan pergi bersama mereka ber
