Dunianya seolah hancur. Ia memang membenci ibunya dan tepat tengah malam tadi ia juga membenci ayahnya dengan segala sumpah serapah yang berhasil ia lontarkan dalam hati. Tadi malam, ia sempat menginginkan untuk pergi saja dari dunia ini, meninggalkan semua orang yang sudah menyakiti dirinya. Lukas berharap sekali ada badai topan yang menyeretnya hingga ke lautan, sehingga jasadnya tidak pernah ditemukan. Karena dengan begitu, orang-orang yaitu ayah dan ibunya tidak lagi harus diam-diam berselingkuh mengotori sucinya rumah tangga yang dulu pernah Lukas jadikam panutan. s**l sekali nasib Lukas. Bukannya dia yang menghilang dari dunia ini, tetapi sebuah kabar buruk yang terjadi setelah berjam-jam baru ia dengar karena keegoisannya menggampangkan segala hal, yaitu mengangkat telefon dari ibun
