Bab 7 - Calon Yasha

2251 Words

Aku terus menangis dan malah makin terisak-isakmendapati takdir bahwa aku bukan prioritas dari Roy, kekasihku. Namun karena menyadari bahwa saat ini aku sedang bersama dengan seseorang yang masih asing, aku ingin cepat-cepat menghentikan tangis ini. Beberapa kali aku mencoba memukuli dengkulku untuk menjadi pelampiasan agar tangisan ini cepat mereda. Tapi tidak berhasil, malah karena aku semakin frustasi tangisanku semakin kencang dan cenderung bersuara dengan lebih tinggi sekarang. Sakit, hatiku rasanya sesak. Angin, aku butuh menghirup angin sebanyak-banyaknya. Perasaanku sudah tidak karuan dan entah bagaimana mobil yang dikendarai oleh Ken ini mendadak menepi. Aku segera menolehkan wajahku ke arahnya, tetap dalam posisi menangis. Tidak persoalan bagaimana wajahku sekarang yang sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD