Maha sedang menunggu hasil penyelidikan mengenai data-data keluarga atas nama Rafa Erlangga. Bocah kecil itu memang membuat penasaran.
Namun, selain soal itu, ada banyak kasus lain yang sedang ia tangani. Kesibukannya mengintai bersama Malika tadi siang hanya menyisakan pekerjaan yang harus segera ia tuntaskan. Dan tak hanya itu, pengintaian tadi siang berhasil membuatnya sakit perut.
Ia tidak pernah melewatkan makan siang satu kalipun, tapi tadi? Perempuan mengesalkan itu sama sekali tidak bertanya soal kondisi perutnya. Apa ia lapar? Apa ia sudah makan? Tidak sama sekali. Ini perempuan memang tidak perhatian sama sekali.
Sepanjang jalan terus saja berteori soal Daffa, Rafa, Ruri dan juga Indah. Ah, ini perempuan jauh lebih semangat dari kliennya. Rasanya Addara adem ayem dan lebih
