Malika mendekat ke arah kasir dan bertanya pada staf yang ada, “Maaf tapi itu bunga mawar bagus sekali. Apa boleh saya lihat itu dari florist mana?” Malika menahan senyumnya, lagi lagi ia menjadi detektif. Bangga rasanya! Tak lama Maha mendekat, Malika menoleh ke arahnya dan memberikan kode untuk diam. “Boleh bu silahkan..” staf itu mempersilahkan Malika untuk melihatnya. “Ini untuk Chef Aksa?” Malika kembali bertanya. “Iya, betul,” staf itu mengangguk. Malika langsung menoleh ke arah Maha dengan tatapan melotot. Memberi tanda kalau kecurigaannya benar, bunga itu untuk Aksa. Maha hanya menggelengkan kepala. Malika kemudian melihat kartu yang ada dikirim dari florist bernama BLOOM. Namun, tidak ada pengirimnya. Tapi, ada tulisan di kartunya. To, Chef Aksa From, yours Messa