Semangat Addara! Hari ini mediasi, jangan biarkan si Daffa banyak berkelit! Kemarin, kesedihan itu kembali memasuki relung hatinya, tapi, adanya Aksa berhasil membuatnya tegar. Selain itu, ia semakin menyadari banyak hal.. Daffa bukanlah jodohnya. Ini satu langkah keliru dalam hidupnya, tapi tidak terelakkan. Itu sudah jadi jalan hidupnya. Pasti ada berkah tersembunyi dibalik kesulitannya kali ini. Addara berkaca di cermin, ia mengenakan blazer berwarna lembut dan dress selutut. Lalu rambutnya ia ikat. Ia memilih mengoleskan lipstik tipis warna muda. Meski ia merasa sedih, tapi Addara merasa yakin, masa depannya akan lebih baik tanpa Daffa.. Bel apartemennya berbunyi, Addara tahu itu pasti Malika. Ia berlari membuka pintunya. Ada Malika dan Maha di depan pintu. “Kamu siap?”