When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Italia Clara menatap tajam pada pria yang menyentuhnya. Mata indah itu terlihat mengerikan. Angin berhembus menggoyangkan rambut hitam yang tergerai melewati pundak. “Kamu akan kehilangan tangan.” Clara menarik tangan pria itu dan memelintirnya ke belakang. “Aargh.” Teriakan menahan sakit seakan telah mematahkan tulang. “Hey.” Seorang rekan pria itu ingin menarik Clara, tetapi sebuah tendangan telah mendarat di perut hingga jatuh ke tanah. “Ayo, kita pulang.” Grace menarik tangan Laura. “Tapi, bagaimana dengan wanita?” Laura mengkhawatirkan Clara. “Kamu tidak lihat dia bisa melakukan bela diri.” Grace terus menarik tangan Laura dan masuk ke mobil meninggalkan lokasi balapan yang telah memanas di malam yang dingin. “Aku tidak suka di sentuh!” Clara benar-benar m