“Mbak Lujeng chatting-an sama Dokter Andre? Dokter Andre yang punya klinik ini kan maksudnya? Iya, Mbak, beneran?” Setengah histeris Lisa bertanya sampai-sampai membuat Beryl menangis karena tidurnya terusik. “Maaf ya, Sayang.” Lisa mengayun pelan tubuh Beryl di pangkuannya. “Ada apa sih ini ribut-ribut?” tanya Hendra yang masih sangat mengantuk namun terganggu karena suara sang istri yang super heboh. Laki-laki yang baru kemarin malam berganti status menjadi seorang ayah itu, beranjak dari tidur menghampiri ibu dan kakaknya yang tengah mengelilingi ranjang Lisa. “Ini lho, Bang, kata Ibu, Mbak Lujeng chatting-an sama Dokter Andre,” info Lisa dengan hiperbolis. “Benar, Bu?” tanya Hendra pada sang ibu. “Kok ibu bisa tahu.” Lujeng meremas jari-jemarinya. Seperti terdakwa yang sedang dimin