Gara-gara Pak Tri

1048 Words

"Jadi dia tidak hamil?" suara bariton Ziko cukup menjelaskan kekecewaan pria itu. "Tidak! Hm maksud saya belum, Tuan. Pastikan saja kesehatan nona dan rutin lakukan pada masa ovulasi subur terlaksana," ujar sang dokter mengingatkan. Glek! Sang dokter tadi menelan saliva susah. Tatapan Ziko terlalu mengintimidasi. Sial! padahal biasanya dia yang mengintimidasi setiap pasien dan tamu agar tetap terlihat gagah dan terhormat. Ziko mendesah kesal. Mengingat percakapannya dengan Pak Tri waktu lalu. "Ya, Tuan muda?" tanya Pak Tri sangat sopan dari balik telpon. Jakun Ziko naik turun. Menimbang apa dia harus benar-benar bertanya atau tidak. Entah gengsi atau apa yang pasti perasaan Ziko tidak pasti saat ini. Arghh tanya sajalah! "Apa ada obat khusus untuk wanita?" Hening. Tidak ada sahuta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD