Pil?

1031 Words

Hana terus menangis. Bahkan ketika Ziko sudah menyelesaikan aktifitasnya dan pergi ke kamar mandi. Beranjak dari kasur dan pindah ke sofa yang biasa ia tempati untuk tidur. Tangan Hana bergerak meraih tas miliknya yang tergeletak di samping kursi. Tas kecil berwarna hitam. Sedikit usang namun paling di sayang. Meraih ponsel yang ada di dalamnya. Sudah sangat jarang Hana menyentuh ponselnya sejak menikah dengan Ziko. Entah kapan terakhir kali dia menggunakannya, mungkin ketika ia menjelaskan perihal pengunduran dirinya pada Salsa dan Caca tempo hari. Ya, itulah kegiatan ponselnya terakhir kali. Hana bahkan tidak memiliki satu foto saat di Bali kemarin. Ada banyak pesan dan panggilan yang tidak terangkat. Puluhan bahkan sampai ratusan. Morgan menghubunginya berkali-kali. Memberikan banyak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD