Hasrat Liar

564 Words
“Ahhh…yeahh! Sayang…kamu benar-benar membuatku merasa gila dengan kehebatan adik kecilmu ini. Aku menyukainya lebih dari milik siapapun. Kau benar-benar pemanangnya, kau pria sempurna milikku…” racau wanita yang sedang berada di bawah tubuh kekar CEO Wangsa Perdana- Perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor raksasa Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Wangsa Group. “Ahh! Yeahh…Sayaang…teruskan gerakan nakalmu…” erang suara pria beraksi dengan brutal. Suara berisik itu membangunkan Kinanti Atmanegara banyu wangsa. Seorang puteri tunggal almarhum Muhsin Atmanegara Banyu Wangsa yang merupakan pewaris tunggal Wangsa Group. ”Suara apa itu? Apakah hantu?” Gumamnya lalu tangannya meraba ke samping ingin membangunkan sang suami yang tidur di sisinya. “Sa-sayang…” dia menjeda kalimatnya setelah menyadari sang suami tak berada di sampingnya lagi. “Apa kak Amar ke kamar mandi?” Kinanti duduk dengan jantung berdegub kencang, karena dia memang sedkit takut hantu. “Ohhh! Sayaang…lebih kencang…” erangan wanita dengan suara bergetar membuat Kinanti menegang. ”Yeahh…sayang…kau memang wanita liar milikku. Kau selalu berhasil membuatku ketagihan untuk bercinta denganmu…” teriakan suara yang khas milik suaminya yang dia nikahi lima tahun lalu ketika dia baru kuliah di semester dua. Kinanti mengenal suaminya pertama kali ketika sang suami yang bekerja di perusahaan milik sang ayah, diminta oleh sang ayah untuk menjemputnya karena akan menghadiri acara ulang tahun sang ibu yang juga bergabung di perusahaan sebagai penasehat hukum perusahaan. Niat sang ayah memberikan surprise diam-diam membuat sang ayah tidak melibatkan sopir pribadinya dan meminta bawahannya yang saat itu Amar menjadi manager pemasaran di perusahaan itu. Mengetahui diminta untuk menjemput puteri tunggal sang pemilik perusahaan, Amar yang selama ini mencari perhatian sang pemilik perusahaan demi menunjang kariernya akhirnya bangga karena misinya berhasil. Siang itu Amar sengaja berdandan setampan mungkin untuk menjerat Kinanti. Dan ternyata memang benar Kinanti jatuh hati pada pandangan pertama pada Amar. Hubungan mereka awalnya daim-diam, hingga akhirnya Kinanti meminta sang ayah untuk merestui hubungannya. Sang ayah terpaksa menyetujui pernikahan mereka, karena Kinanti mengaku telah mengandung. Dan ternyata itu bohong. Pernikahan berlangsung, tidak secara megah, karena sang ayah masih tidak menyukai Amar menikahi sang puteri. Bahkan sang ayah berniat memisahkan sang puteri, karena sang ayah mencium gelagat tak baik dari sang menantu, terlebih ketika sang menantu telah menduduki kursi direktur di salah satu perusahaan miliknya atas permintaan Kinanti sang puteri. ”Sayang…kamu di kamar mandi?” Panggil Kinanti perlahan, karena masih ingin menyangkal jika suara itu adalah suara sang suami. Tapi, kemudian jantungnya kembali menabuhkan genderang perang. Gemuruh riuh tak tertahan manakala Kinanti mendengar suara sang suami ketika klimaks, dan itu adalah khas milik sang suami. ”Sayaanngg…ayo lebih liar lagi, aku sebentar lagi sampai…” desah sang suami membuatnya terus merangkak menuju pintu dimana suara berada. Dan matanya seakan mau keluar melihat pemandangan yang ada di hadapannya. Dimana wanita yang menjadi pengasuhnya itu sedang bergulat bebas dengan sang suami. Yang parahnya adalah wanita yang tengah menikmati kehangatan sang suami mengenakan lingerie miliknya. Lingerie yang disukai sang suami. Tangannya bergetar hebat melihat pemandangan itu, hingga tanpa sadar dia menjatuhkan benda yang ada di sampingnya. Seketika kedua insan yang tadi hampir klimaks terhenti dan menoleh kearah pintu. ”Sayang…Itu suara apa? Apakah Kinanti bangun? Jangan sampai dia mengetahui apa yang kita lakukan?” Bisik suara wanita yang tengah berada di atas tubuh sang suami dengan meliuk-liuk seperti ular dan keringat membanjiri. “Apakah aku harus melihat dulu?” Tanya suara wanita dengan lisptik merah menyala itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD