empat dua_rahasia

1546 Words

Tepat jam empat dini hari Marcus merasakan tangannya kesemutan yang amat sangat,perlahan kelopak matanya terbuka lebar aat melihat wajah Kamerun yang tiba-tiba saja berada didepannya. Dekat sangat dekat hingga dirinya tak berani untuk menghembuskan nafasnya,takuk Kamerun akan terjaga dari tidurnya. Oh sial! Bahkan disaat seperti ini jantung Marcus makin berdetak begitu kencang. Ia takut jika Kamerun akan mendengar detaknya. Perlahan ia mengangkat kepala Kamerun yang bersandar pada tangannya dan segera menarik tangannya saat kepala Kamerun sedikit terangkat sempurna. "Syukurlah" dengus Marcus dan segera ia meletakkan kembali kepala Kamerun lalu melangkah pergi. **** Tepat jam enam pagi tubuh Kamerun terasa pegal,ia merenggankan tubuhnya dan matanya terbuka lebar sempurna. Mengedark

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD