⌘ Bab 32 ⌘

1096 Words

“Karena itu, aku sangat yakin kalau penyebab kematian ayah dan ibuku bukan karena kecelakaan.” Mendengar itu, seketika Sean berdiri dan menatap Kanaya yang masih duduk sambil tersenyum seperti yang dikatakan olehnya barusan adalah sebuah hal biasa yang bisa tidak perlu dikhawatirkan sama sekali tapi Sean langsung berjongkok tepat di hadapan Kanaya yang duduk sambil bersila di kasur lantai itu, dengan wajah sedikit memelas, Sean mulai menyentuh jemari Kanaya yang masih memegang gelas berisi wine miliknya. “Sejak kapan kau sadar tentang ini?” tanya Sean setengah berbisik tapi karena di sana hanya ada mereka, Kanaya bisa dengan jelas mendengar pertanyaan Sean. “Sejak mereka dinyatakan meninggal karena kecelakaan, aku sudah tahu.” ucap Kanaya tanpa keraguan sedikit pun. “Lalu kenapa kau ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD