Setelah Kanaya meninggalkan ruangan Connie. Seorang pria berkulit putih dengan rambut pirang, berjalan mendekati ruangan yang baru saja ditinggalkan oleh mantan karyawan terbaik di redaksi mereka itu, dengan langkah yang sedikit terlihat lelah, pria ini akhirnya meraih gagang pintu dan masuk. Di sana dia melihat Connie yang juga terlihat sama frustasinya dengan Kanaya ketika dia melihat wanita itu keluar dari ruangan ini. "Kau baru saja membuat masalah." Ucap pria itu sambil menutup rapat kembali pintu agar tidak ada satu orang pun yang bisa mendengarkan percakapan pribadi mereka. Sambil mendenpgkus, Connie memijit pangkal hidungnya. "Ini masih sangat pagi tapi kepalaku sudah sangat sakit." Keluhnya. Pria itu melirik Connie bergantian pada pintu masuk ruangan tersebut, sebelum akhirnya