Malam tiba, setelah agak lama berbincang dengan Zaidan. Dia lalu pulang dan mendapati baik Arini mau pun Iva terlihat tak tenang. Barulah mereka tenang saat Trevor datang. "Sayang," Iva adalah wanita yang pertama kali menghampirinya sedang Arini mengembuskan napas lega kala melihat kedatangan pria itu. "Apa kau tak apa-apa?" Trevor mengangguk. "Aku baik-baik saja. Buatkan aku kopi." Iva pun pergi membuatkan kopi untuk Trevor yang mendekat pada Arini lalu duduk di sampingnya. "Apa yang Ibu katakan padamu? Apa mereka tak menghakimimu?" "Tidak, malahan Ayah sangat senang begitu tahu aku kencan dengan seorang gadis dan mendukung sepenuhnya. Dia juga sangat ingin bertemu denganmu." Arini mengerjapkan mata. Agak tak percaya sih dengan apa yang dikatakan Trevor tapi Trevor bukan tipe pemboho