Bab 11

841 Words

Mata Arini membulat. Kenapa Kevin mengatakan hal itu lagi? Bukankah dia sudah diperingatkan oleh Trevor? "Tidak dia itu bukan hpphmm ...." Mulut Arini ditutup dan tak bisa mengatakan hal yang sebenarnya. "Kenapa kau membungkam mulutnya? Takut ya?" Muncullah Jarvis sendiri dengan senyuman sinis. "Tidak, untuk apa takut." balas Kevin sengit. "Lalu, bukalah mulutnya biar dia mengatakan sesuatu." "Kau tak percaya padaku?!" "Tentu saja. Mana ada suami istri yang datang secara terpisah." balas Jarvis. Dia sendiri melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Arini datang ke kampus dengan mobil lain. "Kau mau aku membuktikannya?" "Kalau ya memangnya kenapa?" Rahang Kevin mengeras. Dia melepaskan bekapan mulut Arini yang berusaha mengatakan sesuatu. Namun sebelum dia berhasil mengucapkan sepata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD