19 - Nikmatilah Neraka

1341 Words

Happy Reading, jangan lupa tinggalin jejak! Tengcuu ❤ ****** Rasanya semalam adalah waktu tidur Naara paling nyenyak semenjak ia pergi ke Berlin. Selama di sana dan bertemu dengan Aderaldo, hidupnya tidak tenang. Pria itu selalu menghantui pikirannya. Naara bangun dan melihat makanan sudah tersaji di atas meja makan. Gadis itu merindukan suasana seperti ini. "Kenapa Bibi tidak membangunkanku? Ini sudah siang. Ah- Paman sudah berangkat kerja?" Naara menyapa bibi Audrey yang sedang sibuk berkemas untuk pergi membuka toko kelontong miliknya. "Bibi melihatmu tidur pulas sekali, maka dari itu bibi tidak tega untuk membangunkanmu. Lagi pula kau tidak ada jadwal kuliah hari ini, jadi lebih baik kau bersantai sejenak," ucap Audrey. "Makan dan habiskan semua lauk pauk di sana. Bibi sudah men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD