Eaaa eaaakk... Ada yang kangen gak sama babang ganteng, tapi ngeselin Sini merapat pat pat... Ramein kolom komentar + jangan paksa buat update buru-buru karena cerita ini slow update Muaaaahh Setelah adegan peluk memeluk tadi, Naara berdiri di depan cermin toilet. Ia meletakkan telapak tangan di dadanya. Debaran jantungnya kian menggila, jika bukan ciptaan Tuhan mungkin jantungnya sudah lepas dari tempatnya. Naara juga menatap pantulan wajahnya, pipinya muncul semburat merah jambu di sana. Semua ini salah dan pasti salah. Ini hanyalah perasaan kamuflase semata. Rasa tertarik, sayang bahkan cintanya hanya pada Xion seorang, bukan pada pria m***m yang berani-beraninya mengajak ia tidur satu ranjang. Otak Naara dipastikan sudah mulai konslet. Aderaldo adalah iblis tampan yang berbahay