Bab 18 Mengaturku

1034 Words
Hingga ketiganya beristirahat siang itu sebelum makan siang. Sampai Gerry memberi pesan Diandra jika gadis itu harus keluar untuk makan bersamanya. Meski saat itu Diandra mwrasa tubuhnya masih sangat kelelahan, Diandra pun harus bangun dari atas ranjangnya. Namun baru saja gadis itu berjalan menuju ke arah pintu kamarnya dan membuka pintu tersebut. Di sana sudah ada Rey yang berdiri mematung di depan pintu yang baru saja Diandra buka. "Kamu? kenapa kamu ada di sini?" tanya Diandra kemudian. "Aku hanya lewat saja, baru mengecek sesuatu dan mendengar pintu kamar kamu terbuka," ucap Rey pada gadis di depannya. Diandra tidak tahu jika Rey tengah mengecek siapa gadis yang bersama dengan Gerry saat itu. Karena Rey sudah tahu bagaiamana lelaki itu. Nmun Calista tidak pernah mau mendengarnya berkata jelek tentang Gerry. "Lewat, aku capek, tapi harus keluar untuk makan!" ucap Diandra dengan tubuh yang benar-benar lelah setelah perjalanan lima jam tadi. "Kalau kamu capek, kenapa kamu tidak istirahat saja? dan pesan saja, biar petugas horel yang mengirimnya ke sini," ucap Rey yang memberi solusi. "Aku juga setuju itu, aku mau... tapi," ucap Diandra tertahan karena ia tidak mungkin memberi tahu Rey jika yang memintanya turun adalah ketua sekaligus kekasihnya. Namun Diandra belum menyadari jika Gerry adalah lelaki yang hanya semaunya dan mementingkan dirinya saja. "Akh, sudahlah! kita tidak se akrab itu. Jadi tolong ya, jaga jarak aman denganku," ucap Diandra kemudian. Akhirnya Rey pun hanya bisa melihat gadis itu pergi meninggalkannya begitu saja, tanpa menoleh ke arah Rey, gadis itu segera masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai di mana Gerry sudah menunggunya untuk makan siang. Langkah gontai Diandra saat itu yang terlihat tengah berjalan menuju ke salah satu sudut ruangan di ujung paling pojok terlihat Gerry sudah menunggunya. "Maaf ya kak Gerry sudah menunggu aku lama aku tidak tahu kalau kita harus makan siang di sini aku pikir aku bisa istirahat lebih lama lagi karena aku benar-benar lelah hari ini," ucap Diandra saat itu yang berusaha agar lelaki itu mengerti dan tidak memaksanya lagi untuk segera datang seperti apa yang lelaki itu inginkan. "Hanya perjalanan darat 5 jam saja kamu sudah lelah, kamu merasa kecapean. Bagaimana kau perjalanan udara yang sampai berjam-jam lamanya pasti kamu juga akan banyak alasan seperti ini. Aku hanya ingin lebih perhatian kepadamu saja ketika waktunya makan Aku ingin mengajakmu makan," ucap Gerry pada Diandra saat itu dan Gadis itu pun hanya bisa mengangguk sembari menghela nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya. "Kita tunggu di sini saja makanannya, Aku sudah memesankan makanan untuk kita berdua jadi tidak enak kalau aku hanya makan sendirian saja," ucap Gery lagi pada Diandra. Saat itu Diandra begitu terkejut ketika mendengar bahwa Gery sudah memesankan makanan untuknya karena terakhir kali lelaki itu mengajaknya makan-makanan yang pedas karena Diandra tidak menyukainya. "Apa?! kak Gerry memesankan makanan untuk aku juga? kenapa kak Gerry tidak bertanya padaku dulu Aku menginginkan makanan seperti apa untuk makan siangku Kenapa kak Gery sudah memutuskan sendiri makanan yang harus aku makan," ucap Diandra yang merasa sebal di sana. "Kenapa hanya hal sepele saja kamu menggerutu dan tampak kesal begitu Diandra? bukankah biasanya juga kamu terserah padaku mau makan apa juga jadi ya sekalian aku memesankan untuk kamu agar kamu tidak menunggu lama ketika kamu sudah berada di sini biar cepat datang makanan yang kita pesan." ucap Gerry kemudian dengan asumsinya. Dan saat itu Diandra tidak punya pilihan lain selain diam di tempatnya karena menurut Gadis itu percuma saja ketika ia memberontak atau mengatakan sesuatu karena pada akhirnya lelaki itu pun tidak mendengarkannya bahkan Gerry biasa mengabaikannya begitu saja. Lelaki itu hanya mengangguk-angguk dan mendengarkan seolah ia mengerti apa yang diucapkan Diandra padanya tapi nyatanya semua yang ia dengarkan tidak ada yang ia lakukan sama sekali. Hingga terlihat dari kejauhan datanglah Rey dengan makanan yang ada di tangannya saat itu ia lalu mendekat menuju ke arah Diandra dan juga Gery berada dan tidak berselang lama datanglah makanan yang Gery pesan tadi dan di sana terdapat beberapa macam makanan pedas untuknya dan juga Diandra. "Kenapa kamu makan bersama dengan kami? bukankah di sini banyak tempat yang kosong?" ucap Gerry pada lelaki yang baru saja menyendok makanannya ke dalam mulut itu. "Entahlah aku pikir aku lebih baik makan bersama dengan kalian agar kita lebih dekat lagi, bukankah seharusnya karyawan dan atasan itu harus lebih dekat satu sama lain?" ucap Rey saat itu yang menimpali perkataan Gerry. Akhirnya Gery pun tidak melanjutkan perdebatannya dengan Rey karena ia tahu lelaki itu memiliki kelemahannya dan Gerry tidak ingin jika sampai Rey mengatakan pada Diandra jika ia adalah teman sekaligus suami Calista. Saat itu terlihat Rey tengah menatap ke arah Diandra ketika Rey tahu jika Gadis itu terlihat tidak menikmati makan siangnya tersebut. "Kenapa kamu terlihat tidak menyukai makanan itu? kalau kamu tidak menyukainya, kenapa kamu memesannya?" ucap Rey yang di tujukan pada Diandra. Seketika itu pula tampak Gery melirik sekilas ke arah Diandra, membuat gadis itu tahu apa yang harus dia lakukan. "Siapa bilang aku tidak menyukainya aku hanya sariawan saja makanya aku terkesan tidak menyukai makanan pedas ini padahal aku sangat menyukainya," ucap Diandra kemudian yang membuat Rey mengerti dan seketika itu pula lelaki itu segera mengambil piring Diandra menariknya dan menggantikan piring tersebut dengan piring lain miliknya yang belum ia makan dan makanan di dalamnya semuanya tidak pedas saat itu. "Kalau begitu kamu makan saja punyaku yang tidak pedas itu, aku tadi ambil dua yang satu pedas yang satu enggak, jadi yang tidak pedas buat kamu saja aku makan yang pedas ini," ucap Rey pada Gadis itu dan terlihat Gerry langsung menampakan wajah tidak senangnya Rey bisa melihat ekspresi wajah lelaki itu dari sorot tatapan kedua mata gadis itu yang langsung menoleh dan menatap ke arah Gery saat itu dan saat itu pula Rey segera menatap ke arah yang sama. "Kenapa Pak? anda tidak suka saya berbagi makanan dengan Diandra?" ucap lelaki itu kemudian barulah Gerry menyadari jika sudah dari tadi Rey tengah menatap ke arahnya. "Oh, tidak, siapa yang tidak suka, itu urusan kalian." Ucap Gary kemudian. Dan seketika itu pula Dindra beranjak dari tempatnya, Gadis itu segera berdiri dari tempat duduknya. "Aku tidak suka ada yang mengganti makanan aku!" ucap Diandra kemudian yang lalu segera beranjak pergi dari tempatnya dan meninggalkan kedua lelaki itu di sana.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD