Nasib Katherine

812 Words

Katherine melangkah sambil bersenandung kecil. Hari mulai gelap, dan lampu penerang di jalanan sudah terang benderang. Sebelum pulang, dia ingin ke tempat kerja Risa kemudian pulang bersama. Kebetulan, tempat Kerja Risa lebih dekat dengan rumah. “Lepaskan, tolong! Tolong!” Langkah Kathe terhenti, begitu melihat seorang wanita tua sedang tarik menarik tasnya dengan seorang preman jalanan. Sialan! Kathe tidak akan membiarkan rencana jahat pria itu berhasil. Kathe mengambil sebuah balok kayu yang kebetulan berada di dekatnya. Kemudian dia berlari cepat, dan langsung memukuli punggung preman yang tak kunjung mau melepaskan tas itu. “Lepaskan, b******k! Kamu tidak tahu malu ya merampok seorang wanita huh?!” teriak Katherine. “Ahh—sialan kau!” Preman itu tiba-tiba menendang perut Kathe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD