“Rio, ubi rebusnya sudah matang, Sayang,” seru Lina dengan wajah riang sembari memegang sebuah piring berisi ubi rebut buatannya dengan kedua tangan. Lina terlihat senang dan tidak sabar melihat wajah penuh antusias dari Rio yang ada di bayangannya. Anak itu sudah antusias ingin merasakan ubi rebus itu sejak mereka mendapatkan ubi itu dari salah satu warga. Membuat Lina terkikik geli dan harus menjelaskan kepada Rio bahwa ubi itu harus dimasak terlebih dahulu. Ini adalah kali pertama untuk Rio mencoba makanan yang disebut ubi rebus. Lina datang dari balik dinding dan melihat Rio yang tengah duduk di tempat dengan mainannya seperti tadi. Anak itu tengah sibuk menyusun balok mainannya ketika kemudian dirinya datang. seketika wajah Rio langsung tersenyum penuh antusias melihat Lina dan ap