Makin Sayang Istri

1313 Words

Mengingat kembali masa lalu mereka membuat Lina diam-dim menghela napas. Dika masih memikirkan kenyamanan Lina di Kota dengan dalam, membuat wanita itu merasa tersentuh. Lina tersenyum lembut kepadanya. Dengan perlahan Lina mengulurkan satu tangannya ke arah Dika dan menangkup tangan pria itu dengan mantap. Ditatapnya dengan dalam wajah pria baik itu. “Mas Dika, mungkin jika disuruh memilih antara hidup di Kota atau hidup di Desa, maka aku pasti akan memilih hidup di Desa. Tapi jika itu bukan denganmu, maka pilihan itu akan menjadi sia-sia. Di mana pun aku tinggal, aku akan menjadi baik-baik saja asal bersamamu, Mas. Kau adalah rumahku. Tempat ternyaman untukku. Bagaimana aku bisa hidup tenang di Desa jika kau tidak ada di sana? Bagaimana kau akan tinggal sendirian di Kota jika kau sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD