Hidup itu adalah tentang memberi dan menerima. Apa yang pernah kau beri di masa lalu, itulah yang akan kau terima di masa depan. ***** "Kim Nara? K-Kau sudah datang?" Nara hanya menatap Chanyoung tajam. Tangannya mengepal di sisi tubuh dan tubuhnya gemetar karena syok. Netra gadis itu berkaca-kaca, tapi wajahnya tampak murka. Chanyoung dan sang ayah bingung dibuatnya. "Nara, kau—" "Pembunuh!" Nara mendesis penuh kebencian. Membuat mata Chanyoung melebar karena kaget. "Ternyata kau yang telah membunuhku tujuh belas tahun lalu? Dan kau masih ...." Nara tertawa sinis sambil mengamati Chanyoung dari ujung kepala sampai ujung kaki. "... sehat bahkan bahagia sampai detik ini?" "K-Kim Nara, apa yang kau bicarakan?" Chanyoung tidak mengerti sekaligus gugup. Membunuh Nara?